Selasa, 14 Desember 2010

PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)

bro, gw mau coba posting lagi nih.. moga aje bermanfaat yee...

bismilahhirohmannirohim..

ane mau ngebahas tentang PMKS yang berada atau sedang menjadi proses penanganan oleh peksos atau dinas-dinas sosial nih bro..
...
Dari hasil poling bersama ini, terdapat ada 27 jenis PMKS yang terdapat di indonesia ini :


         1.          Anak   Balita   Terlantar,   adalah   anak   yang   berusia   0-4   tahun   karena   sebab  
                  tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa  
                  kemungkinan : miskin/tidak mampu, salah seorang sakit, salah seorang/kedua-
                  duanya, meninggal, anak balita sakit) sehingga terganggu kelangsungan hidup,  
                  pertumbuhan dan perkembangannya baik secara jasmani, rohani dan sosial.
 
2.                Anak Terlantar, adalah anak berusia 5-18 tahun yang karena sebab tertentu,  
                  orang   tuanya   tidak   dapat   melakukan   kewajibannya   (karena   beberapa  
                  kemungkinan seperti miskin atau tidak mampu, salah seorang dari orangtuanya  
                  atau kedua-duanya sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, keluarga  
                  tidak harmonis, tidak ada pengasuh/pengampu) sehingga tidak dapat terpenuhi  
                  kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani dan sosial. 
     
3.          Anak Nakal, adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang berperilaku menyimpang 
                    dari   norma   dan   kebiasaan   yang   berlaku   dalam   masyarakat,   lingkungannya 
               sehingga   merugikan   dirinya,   keluarganya   dan   orang   lain,   serta   mengganggu 
              ketertiban umum, akan tetapi karena usia belum dapat dituntut secara hukum.

4.     Anak   Jalanan,   adalah   anak   yang   berusia   5-18   tahun   yang   menghabiskan 
              sebagian   besar   waktunya   untuk   mencari   nafkah   dan   berkeliaran   di   jalanan 
              maupun tempat-tempat umum.

5.              Wanita Rawan Sosial Ekonom , adalah seorang wanita dewasa berusia 19-59 
              tahun belum menikah atau janda dan tidak mempunyai penghasilan cukup untuk 
              dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

6.              Korban Tindak Kekerasan, adalah seseorang yang terancam secara fisik atau 
              nonfisik   (psikologis)   karena   tindak   kekerasan,   diperlakukan   salah   atau   tidak 
              semestinya   dalam   lingkungan   keluarga   atau   lingkungan   sosial   terdekatnya. 
              Dalam hal ini termasuk Anak, Wanita dan Lanjut Usia Korban Tindak Kekerasan.

7.                    Lanjut Usia Terlantar, adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, 
              karena  faktor-faktor   tertentu   tidak  dapat  memenuhi  kebutuhan   dasarnya  baik 
              secara jasmani, rohani maupun sosial. 
 
8.                  Penyandang Cacat, adalah setiap orang yag mempunyai kelainan fisik atau 
              mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan bagi 
              dirinya untuk melakukan fungsi-fungsi jasmani, rohani maupun sosialnya secara 
              layak, yang terdiri dari penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental dan 
              penyandang cacat fisik dan penyandang cacat mental. Dalam hal ini termasuk 
              Anak cacat, Penyandang cacat dan Penyandang cacat eks penyakit kronis.

     9.        Tuna   Susila,   adalah   seseorang   yang   melakukan   hubungan   seksual   dangan 
              sesama   atau   lawan   jenis   secara   berulang-ulang   dan   bergantian   diluar 
              perkawinan yang sah dengan tujuan mendapatkan imbalan uang, materi atau 
              jasa.

10.               Pengemis, adalah orang-orang yang mendapat penghasilan meminta-minta di 
              tempat umum dengan berbagai cara dengan alasan untuk mengharapkan belas 
              kasihan orang lain.

     11.               Gelandangan, adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan yang tidak sesuai 
              dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak 
              mempunyai pencaharian dan tempat tinggal yang tetap serta mengembara di 
              tempat umum.

12.         Bekas Warga Binaan Lembaga Kemasyarakatan (BWBLK), adalah seseorang 
              yang telah selesai atau dalam 3 bulan segera mengakhiri masa hukuman atau 
              masa pidananya sesuai dengan keputusan pengadilan dan mengalami hambatan 
              untuk   menyesuaikan   diri   kembali   dalam   kehidupan   masyarakat,   sehingga 
 mendapat   kesulitan   untuk   mendapatkan   pekerjaan   atau   melaksanakan
             kehidupannya secara normal.

13.       Korban   Penyalahgunaan   NAPZA,   adalah   seseorang   yang   menggunakan
             narkotika, psikotropika dan zat-zat adiktif lainnya termasuk minuman keras diluar
             tujuan pengobatan atau tanpa sepengetahuan dokter yang berwenang.

     14.     Keluarga   Fakir   Miskin,  adalah  seseorang   atau   kepala   keluarga   yang   sama
             sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan atau tidak mempunyai
             kemampuan untuk  memenuhi kebutuhan pokok atau orang  yang  mempunyai
             sumber mata pencaharian akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok
             keluarga yang layak bagi kemanusiaan.

15.         Keluarga Berumah Tak Layak Hun , adalah keluarga yang kondisi perumahan
             dan lingkungannya tidak memenuhi persyaratan yang layak untuk tempat tinggal
             baik secara fisik, kesehatan maupun sosial.

16.          Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis, adalah keluarga yang hubungan antar
             anggota keluarganya terutama antara suami -istri kurang serasi, sehingga tugas-
             tugas dan fungsi keluarga tidak dapat berjalan dengan wajar.

17.           Komunitas Adat Terpencil, adalah   kelompok  orang atau masyarakat yang
             hidup dalam  kesatuan – kesatuan sosial kecil yang bersifat lokal dan terpencil,
             dan masih sangat terikat pada sumber daya alam dan habitatnya secara sosial
             budaya terasing dan terbelakang dibanding dengan masyarakat Indonesia pada
             umumnya, sehingga memerlukan pemberdayaan dalam menghadapi perubahan
             lingkungan dalam arti luas.

18.        Korban   Bencana   Alam,   adalah   perorangan,   keluarga   atau   kelompok
             masyarakat yang menderita baik secara fisik, mental maupun sosial ekonomi
             sebagai   akibat   dari   terjadinya   bencana   alam   yang   menyebabkan   mereka
             mengalami     hambatan     dalam     melaksanakan     tugas-tugas     kehidupannya.
             Termasuk dalam korban bencana alam adalah korban bencana  gempa bumi
             tektonik, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, gelombang pasang atau
             tsunami, angin kencang, kekeringan, dan kebakaran hutan atau lahan, kebakaran
             permukiman,   kecelakaan   pesawat   terbang,   kereta   api,   perahu   dan   musibah
             industri (kecelakaan kerja).

19.             Korban Bencana Sosial atau Pengungs , adalah perorangan, keluarga atau
             kelompok masyarakat yang menderita baik secara fisik, mental maupun sosial
             ekonomi   sebagai   akibat   dari   terjadinya   bencana   sosial   kerusuhan   yang
             menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas
             kehidupannya.

20.            Pekerja Migran  Bermasalah Sosial, adalah seseorang yang bekerja di luar
             tempat   asalnya   dan   menetap   sementara   di   tempat   tersebut   dan   mengalami
             permasalahan sosial sehingga menjadi terlantar.
 
    21.      Orang dengan  HIV/AIDS (ODHA), adalah seseorang yang dengan rekomendasi 
                  profesional (dokter) atau petugas laboratorium terbukti tertular virus HIV sehingga 
                  mengalami sindrom penurunan daya tahan tubuh (AIDS) dan hidup terlantar.

22.           Keluarga Rentan, adalah keluarga muda yang baru menikah (sampai dengan 
                  lima   tahun   usia   pernikahan)   yang   mengalami   masalah   sosial   dan   ekonomi 
                  (berpenghasilan sekitar 10% di atas garis kemiskinan) sehingga kurang mampu 
                  memenuhi kebutuhan dasar keluarga.


wassalam...........